Modul ajar adalah satu set instrumen yang dirancang dengan cermat dan menarik untuk memudahkan proses pembelajaran. Mereka mencakup beragam media, metode, panduan, dan petunjuk yang sistematis. Modul ini adalah implementasi dari konsep Alur Tujuan Pembelajaran, yang bertumpu pada Capaian Pembelajaran dan memperhatikan profil siswa dalam konteks Pancasila. Dalam penyusunannya, modul ajar dipertimbangkan secara matang sesuai dengan tahap perkembangan siswa, dengan fokus pada apa yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Penting bagi guru untuk memahami konsep modul ajar agar mereka dapat memperkaya pengalaman belajar siswa dengan cara yang menarik dan bermakna, khususnya di mata pelajaran matematika.
Komponen Modul Ajar
Di dalam dunia pendidikan, seorang guru memiliki kebebasan yang sangat berharga untuk menciptakan modul pembelajaran yang sesuai dengan realitas lingkungan dan kebutuhan belajar para siswa. Modul tersebut dirancang dengan memperhatikan beragam komponen yang menjadi pondasi utama dalam proses penyusunannya. Memiliki panduan yang jelas tentang komponen-komponen ini sangat penting untuk mempersiapkan pembelajaran dengan baik. Lebih lanjut, guru dapat menambahkan komponen-komponen tambahan yang relevan dengan mata pelajaran yang diajarkan dan kebutuhan spesifik para siswa.
A. IDENTITAS MODUL
Identitas modul memuat informasi tentang modul ajar yang dikembangkan, berikut isi identitas modul:
- Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya
- Modul Ajar.
- Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
- Kelas
- Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing-masing
B. KOMPETENSI AWAL
Sebelum kita melangkah ke dalam pembelajaran suatu topik, kita perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar terlebih dahulu. Ini seperti fondasi yang kita bangun sebelum membangun rumah. Kompetensi awal adalah seperti ukuran yang menunjukkan seberapa baik modul pembelajaran telah disusun untuk kita. Jadi, semakin kuat fondasi yang kita miliki, semakin baik pula perjalanan pembelajaran kita ke depannya.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Tujuan akhir dari proses belajar yang sangat berkaitan dengan membentuk karakter peserta didik adalah menciptakan Profil Pelajar Pancasila (PPP). Profil ini tidak hanya tercermin dalam materi pembelajaran, tetapi juga dalam cara pembelajarannya. Dengan kata lain, PPP menjadi hasil yang diharapkan dari pendekatan dan metode yang digunakan dalam proses pendidikan.
Dalam menyusun modul pembelajaran, penting untuk memilih Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan di jalani. Tidaklah wajib untuk mencantumkan seluruhnya, namun kita dapat memilih dengan bijak agar sesuai dengan konteks pembelajaran yang sedang di lakukan. Dengan demikian, modul akan lebih terfokus dan relevan dengan kebutuhan serta perkembangan peserta didik.
D. SARANA DAN PRASARANA
Dalam rangka menunjang proses pembelajaran, kita membutuhkan berbagai fasilitas dan bahan yang mendukung. Istilah “sarana” merujuk pada alat dan bahan yang kita gunakan langsung dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan “prasarana” mencakup materi dan sumber daya pembelajaran tambahan yang relevan. Dengan kata lain, prasarana ini menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk pengajaran dan pembelajaran. Sehingga, kita dapat memastikan bahwa siswa memiliki semua yang mereka butuhkan untuk mencapai pemahaman yang mendalam dalam proses belajar-mengajar.
Saat menyusun materi pembelajaran, penting untuk memperhatikan kebutuhan setiap peserta didik, termasuk mereka yang mungkin memiliki keterbatasan atau kelebihan. Teknologi, beserta sarana dan prasarananya, juga harus di pertimbangkan dengan baik. Dengan memanfaatkan teknologi, kita dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna bagi semua siswa. Oleh karena itu, perlu untuk memperhatikan dan mengintegrasikan faktor-faktor ini secara hati-hati dalam merancang kurikulum dan materi pembelajaran.
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik yang menjadi target yaitu;
1. Peserta didik reguler/tipikal
umum, peserta didik yang tidak memiliki kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar
peserta didik yang memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
peserta didik yang dapat mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model atau kerangka pembelajaran adalah panduan sistematis untuk melaksanakan proses pembelajaran. Terdapat beberapa jenis model pembelajaran misalnya: model pembelajaran tatap muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring), pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended learning. Dengan menggunakan model-model ini, proses pembelajaran dapat di selenggarakan dengan lebih terstruktur dan efektif.
TEMA MODUL AJAR IKM MATEMATIKA KELAS 5
Berikut merupakan tema modul ajar ikm matematika kelas 5 :
- Bilangan Desimal dan Bilangan Bulat
- Pengukuran perkuantitas Unit
- Perkalian Bilangan Desimal
- Kekongruenan dan Sudut dari Bangunan
- Pembagian Bilangan Desimal
- Volume
- Kelipatan dan Faktor
- Pecahan
- Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
- Perkalian dan Pembagian Pecahan
- Luas Bangun Datar
- Perbandingan
- Segi Banyak Beraturan dan Lingkaran
- Bangun Ruang
- Rasio dan Diagram
Download Modul Ajar Matematika Kelas 5
Berikut modul ajar matematika kelas 5, Anda bisa mendownload melalui downloadmin.com atau tautan di bawah ini:
MODUL AJAR Matematika SEMESTER 1
- Modul Ajar Matematika Kls 5 Bab 1
- Modul Ajar Matematika Kls 5 Bab 2
- Modul Ajar Matematika Kls 5 Bab 3
- Modul Ajar Matematika Kls 5 Bab 4
- Modul Ajar Matematika Kls 5 Bab 5
- Modul Ajar Matematika Kls 5 Bab 6
- Modul Ajar Matematika Kls 5 Bab 7
- Modul Ajar Matematika Kls 5 Bab 8
MODUL AJAR Matematika SEMESTER 2